Artinya: "Jika kalian tidak melakukannya dan kalian tidak akan mampu melakukannya, maka berhati-hatilah kalian akan neraka yang berbahan bakar manusia dan batu, yang
disediakan bagi orang-orang yang kafir".
Setelah ayat sebelumnya menantang orang-orang kafir agar mendatangkan sebuah surah yang menyamainya, ayat ini menegaskan bahwa kalian, orang-orang kafir, tak akan mampu melakukannya. Kalian yang hidup pada zaman Rasulullah SAWW dan mengenali dengan baik bahasa dan kalimat-kalimat Al-Quran tak akan mampu, tidak juga siapa pun manusia-manusia di masa mendatang, akan mampu melakukannya. Karena kalamullah, sama dengan Allah itu sendiri tak mungkin dibandingkan dengan manusia dan ucapan manusia.
Kemudian Al-Quran, mengancam musuh-musuh dengan api jahanam dan berkata: "Bahan bakar jahanam adalah tubuh para pembuat dosa dan pengingkar.” Yang dimaksud dengan batu-batu di dalam ayat ini ialah semacam batu bara yang menyalakan api neraka, atau batu-batu yang dipakai untuk membuat patung-patung batu yang disembah oleh musuh-musuh Nabi Islam; lalu sebagai bukti kesesatan mereka, Allah akan menghadirkan patung-patung tersebut sebagai bukti dan dokumen bagi kesesatan mereka, sehingga para penyembah berhala itu tak mampu mengingkari kesesatan diri mereka. Sebagaimana di dalam ayat 98 Surah Al-Anbiya Al-Quran berkata:
"Innakum wa maa ta'buduuna min duunillaahi hashobu jahannam", artinya: "Kalian dan sembahan kalian akan menjadi bahan bakar neraka".
Kini mari kita lihat poin-poin penting yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran yang kita ambil dari ayat di atas.
"Innakum wa maa ta'buduuna min duunillaahi hashobu jahannam", artinya: "Kalian dan sembahan kalian akan menjadi bahan bakar neraka".
Kini mari kita lihat poin-poin penting yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran yang kita ambil dari ayat di atas.
1) Berbicaralah dengan tegas kepada musuh-musuh agama kita berkenaan dengan kebenaran agama Islam. Akan tetapi kita sendiri hendaklah memiliki iman yang benar dan kokoh. Ayat ini berbicara kepada para penentang dengan mengatakan: "lam taf'aluu wa lan taf'aluu; artinya: kalian tak mampu melakukan dan tak akan pernah mampu melakukannya.
2) Oleh karena kufur maka manusia sampai ke suatu tempat yang setingkat dengan batu-batu dengan benda-benda mati lain.
3) Hati yang sudah keras membatu dan tak mungkin ditembus oleh ajaran-ajaran kebenaran, di akherat kelak akan dikumpulkan dengan bebatuan pula.
4) Kemukjizatan Al-Quran tidak terbatas hanya pada masa Nabi SAWW saja. Ia adalah mukjizat di segala zaman. Oleh sebab itu Al-Quran mengatakan: "Lan taf'alu", yang artinya: "kalian tak akan pernah mampu menciptakan sesuatu yang sama dengan Al-Quran".
5) Api neraka sedemikian keras dan hebat membakar sehingga bebatuan bagaikan kayu kering menyala mengobarkan api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar