Tafsir Al Baqoroh (2) : ayat 15


"Allah pun akan menghina mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan.”

Imam Ali Ar-Ridla alihissalam, salah seorang cucu Rasul Allah SAW berkata: "Allah SWT bukan pembuat makar, tipu daya dan pelecehan. Akan tetapi, yang dimaksud ialah, bahwa balasan perbuatan makar dan pelecehan para musuh akan dikembalikan oleh Allah kepada mereka".

Balasan apakah gerangan yang lebih keras daripada kebingungan, keragu-raguan, kebutaan hati dan kesesatan, yang menimpa Munafikin? Sesuai dengan sunnah-NYA, Allah SWT memberikan kesempatan kepada para pembuat dosa dan orang-orang zalim. Kesempatan ini merupakan rahmat, jika manusia dapat menggunakannya untuk bertaubat dan kembali kepada kebenaran. Jika tidak demikian maka justru akan semakin menenggelamkan seseorang ke dalam jurang dosa dan akhirnya akan membinasakannya.

Diantara balasan-balasan Allah bagi para Munafikin ialah menyerahkan nasib mereka kepada mereka sendiri yang akan mengakibatkan kebingungan dan kesesatan mereka. Mereka tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas, tidak pula memiliki ketenangan dan
ketenteraman hidup.

Kini kita lihat sekilas poin-poin penting yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dari ayat ini:

1)  Balasan Allah sesuai dengan dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia. Balasan perbuatan olok-olok dan penghinaan, juga olok-olok dan penghinaan.

2) Jangan sekali-kali kita jangan sampai terlena oleh kesempatan-kesempatan yang diberikan oleh Allah. Karena jangan-jangan, jika kita tak dapat memanfaatkannya dengan baik, maka hal itu justru akan merupakan azab, bukannya rahmat.

3) Allah adalah pelindung orang-orang Mukmin. Jika orang-orang Munafik mengolok-olok mereka, maka Allah pun akan membalas memperolok-olok mereka dan memberikan balasan yang setimpal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar